Langsung ke konten utama

Jilid 2- aku baru mulai..


Belum genap sehari aku membuat blog ini untuk menunjukan kekagumanku kepadamu. Aku malah mendapat kabar kau memiliki pangeran kodok baru. "Pangeran kodok yang beruntung".. tapi aku akan tetap melanjutkan ini, karena tujuanku menciptakan ini, untuk menunjukan isi hatiku. bukan untuk memilikimu.
Hmm, jika kau tanya perasa'an ku saat ini bagaimana?. Aku bingung menjabarkannya.. yang jelas aku belum pernah sesakit hati ini. Tapi sunggu ini menolongku karena aku punya lagi alasan kuat untuk tidak menginginkanmu jadi miliku..
Oh rini setiap sebab punya alasan tentu kau tau. Aku akan menganggap, kalau kamu bertanya padaku "kenapa kau mengagumiku wahai pria bodoh,"
Jawabku "karena kau selalu bersikap hati-hati pada setiap orang, yang secara tidak langsung menimbulkan kesan yang anggun tapi sederhana, kau manis. layaknya kata orang kalo wanita jawa memang manis-manis. Sekali lagi kau manis nona.
Aku sunggus kasihan pada diriku, karena kau jiwa ku seperti terbelah dua. Jiwa yang satu terus berkata "kau ini tidak sekelas dengannya,tidak satu ras dengannya dan kau sunggus tidak-tidak-tidakk pantas dengannya"
Sementara yang satu sangat keras kepala "kau menyukainya lebih dari siapapun yang pernah kau sukai. belum pernah ada wanita yang bernaung di hatimu sebebas itu, kejar dia kejar kau pasti bisa"
Walaupun begitu aku tau mana yang berkata jujur.
           Rini kau sukses.
Trimakasih atas pelajaran hidupnya

Komentar